Autis adalah ketidakmampuan berkomunikasi pada anak. Autism spectrum disorder (ASD) merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan kemampuan komunikasi dan sosialisasi anak terganggu. Kondisi seorang anak mengidap autis bisa dikenali semenjak anak berusia antara 1-6 tahun. Hal ini ditunjukkan dengan keterlambatan berbahasa lisan atau ketidak mampuan berkomunikasi dengan orang lain dan memahami dunia dengan cara-cara seperti yang dipahami oleh manusia secara naluriah.
Autis adalah keterlambatan dalam berbicara dan memahami percakapan, tanda-tanda lain yang bisa dikenali adalah penggunaan bahasa yang berulang-ulang dan bermain dengan permainan yang sama secara terus menerus, menghindari kontak mata dan tidak memiliki memiliki keinginan untuk bermain dengan anak-anak sebayanya.
Anak-anak yang menderita autis akan mengalami gangguan perilaku dengan pola yang khas yaitu marah, menangis, atau tertawa tanpa alasan yang jelas. Mereka umumnya hanya memilih makanan tertentu saja. Sering melakukan tindakan atau gerakan tertentu dilakukan secara berulang, seperti mengayun tangan atau memutar-mutarkan badan. Kecenderungan untuk menyukai obyek atau topik tertentu. Anak-anak penderita autis juga harus selalu dalam penjagaan karena mereka cenderung melakukan aktivitas yang membahayakan dirinya sendiri, seperti menggigit tangan atau membenturkan kepala ke dinding. Mereka umunya memiliki gerakan tubuh yang kaku dan mengalami kesulitan tidur.
Beberapa gangguan lain yang bisa dialami oleh anak-anak penderita autis yaitu gangguan pendengaran, depresi pada anak, gangguan kecemasan, sindrom Asperger serta reaksi trauma akibat kekerasan. Pemeriksaan ke dokter lebiah awal akan membantu memberi pengobatan dan membantu anak agar dapat tumbuh berkembang lebih optimal dan diharapkan akan mampu hidup mandiri ketika dewasa.
Sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan autisme. Yang bisa dilakukan oleh orang tua adalah menjalankan metode terapi yang bisa meningkatkan kemampuan anak dalam berkomunikasi, berinteraksi dan belajar. Selain dari pada itu juga menjaga kesehatan tubuh anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang baik dan diharapkan menjadi manusia mandiri ketika dewasa nanti.
Salah satu ahli dari Autism-Society menegaskan bila autis bukan sebuah kekurangan seperti gangguan kecerdasan atau berpikir karena sebenarnya penderita autis mampu mengolah informasi lebih baik daripada orang pada umumnya. Masyarakat perlu diberikan pengetahuan yang lebih luas lagi untuk menangani anak-anak autis agar anak-anak ini dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan dapat mengasah bakat dan kelebihan-kelebihan yang mereka miliki.